Tugas Mandiri 3 Administrasi Jaringan

Legacy inter-VLAN Routing menggunakan interfaces fisik yang memiliki batasan penting. Router memiliki nomor batas interfaces fisik untuk terhubung ke VLANs berbeda. Seperti beberapa VLANs meningkat dalam jaringan, memiliki satu router fisik setiap VLAN sangat cepat menhabiskan kapasitas interface fisik pada router.

Jalan keluar dalam jaringan yang besar adalah menggunakan VLAN trunking dan subinterfaces. Vlan trunking membolehkan satu router fisik interface ke lintas rute untuk banyak VLANs. Cara ini disebut router-on-a-stick dan menggunakan virtual subinterfaces pada router untuk mengatasi batasan perangkat keras yang didasarkan pada router fisik interfaces.

Secara fungsi, model router-on-a-stick sama penggunaannya dengan model legacy inter-VLAN routing, tapi dibandingkan menggunakan interfaces fisik untuk menjalankan routing, subinterfaces satu interface fisik yang digunakan.

Menggunakan trunk link dan subinterfaces menurunkan penggunaan jumlah port router dan switch. Tidak hanya bisa menghemat uang, juga bisa mengurangi rumitnya konfigurasi. Karena itu, router subinterfaces pendekatan bisa diskala ke jumlah yang lebih besar VLANs daripada konfigurasi dengan satu interfaces fisik setiap disain VLAN.
Berikut langkah-langkah konfigurasi Legacy Inter-Vlan Routing :

1. Buka aplikasi Cisco Packet Tracer terlebih dahulu.

2. Buatlah skema jaringannya seperti gambar berikut :

Gambar Skema Jaringan
   
3. Setting Konfigurasi pada PC

a. PC 0
- Klik PC0
- Klik Deskop
- Klik IP Configuration
- Ketikkan konfigurasi IP seperti di bawah ini :
IP Address                   : 192.168.1.17
Subnet Mask                : 255.255.255.0
Default Gateway          : 192.168.1.1


Gambar Konfigurasi IP pada PC0
b. PC1
- Klik PC1
- Klik Deskop
- Klik IP Configuration
- Ketikkan konfigurasi IP seperti di bawah ini :
IP Address                   : 192.168.2.17
Subnet Mask                : 255.255.255.0
Default Gateway          : 192.168.2.1



Gambar Konfigurasi IP pada PC1
4. Setting Konfigurasi pada Switch
- Klik Switch0
- Klik CLI
- Ketikkan konfigurasi seperti di bawah ini :
Switch>enable
Switch#configure terminal
Switch(config)#vlan 10
Switch(config-vlan)#name VLAN10
Switch(config-vlan)#vlan 30
Switch(config-vlan)#name VLAN30
Switch(config-vlan)#exit
Switch(config)#interface range fastEthernet 0/1, fastEthernet 2/1
Switch(config-if-range)#switchport mode access
Switch(config-if-range)#switchport access vlan 10
Switch(config-if-range)#exit
Switch(config)#interface range fastEthernet 1/1, fastEthernet 3/1
Switch(config-if-range)#switchport mode access
Switch(config-if-range)#switchport access vlan 30
Switch(config-if-range)#exit
Switch(config)#exit
Switch#copy running-config startup-config
Destination filename [startup-config]?
Building configuration...
[OK]
5. Setting Konfigurasi pada Router
- Klik Router0
- Klik CLI
- Ketikkan konfigurasi seperti di bawah ini :
Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)#interface fastEthernet 0/0
Router(config-if)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#exit
Router(config)#interface FastEthernet 0/1
Router(config-if)#ip address 192.168.2.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#exit
Router(config)#exit
Router#copy running-config startup-config
Destination filename [startup-config]?
Building configuration...
[OK]
6. Tunggu beberapa saat hingga proses selesai (nb : bulatan yang berwarna merah berubah warna menjadi hijau).

7. Cek koneksi jaringan pada masing-masing perangkat ke perangkat lainnya

8. Selesai.    

Komentar

Postingan Populer